Rabu, 24 April 2013

Aku merindukanmu, Ayah :)

hai semuaaaa... lama ya gak nongol di blog.. hihihihih.. maaf maaf :)

back sound nya pas nih lagunya d'masiv yang rindu setengah mati terus lagunya seventeen yang ayah.. terus TV di ruang tengah juga nyala ntah siapa yang lihat malam-malam begini nonton Brama Khumbara Indosiar tontonan favorit Almarhum Ayahku... ah, ini 16 hari berlalu sejak meninggalnya Ayahku.. aku sangat merindukannya, betapa tidak? beliau orang yang super sekali berpengaruh dalam hidup saya..

jujur, rumah tanpamu sepi seperti rumah kosong, tidak bertuan tak berpenghuni.. bagaimana bisa? entahlah.. Ayah apa kabar disana? baik-baik saja kan? tak hentinya doa-doa kukirim untukmu yang selalu mengajarkanku hal baik. sebelumnya, aku tidak pernah berfikir sekalipun akan kehilanganmu secepat ini..

yah, maaf kalau sampai sekarang Afif masih sering nangis ingat Ayah.. bukan karena Afif cengeng, tapi Afif tak sanggup menahan air mata itu. Afif hanya kangen dan berharap Ayah kembali ditengah-tengah kita lagi, berkumpul bersama kembali.. Afif masih ingin bersama Ayah.. Afif sering menyendiri kalau ingat Ayah.. Afif sering banget nangis kalau ingat apa yang ayah lakuin sehari-sehari tapi sekarang udah gak lagi..

dari kecil, Ayah sering banget marahin Afif kalau Afif salah atau gak nurut sama Ayah dan hal itu tanpa sadar buat Afif segan dan sangat hormat sama Ayah.. menyiapkan seragam, mengantarkan sekolah, membuatkan sarapan, mengajarkan menyelesaikan PR, memberikan hadiah sebagai bentuk motivasi jika Afif jadi juara kelas.. ah, itu.. ah, Afif kangen.. *netes*

yah, inget gak waktu ada tes wawancara di SMP? hihihihi, aku memaksa Ayah buat datang kan? terus waktu Afif enak-enak tidur di kost dan Ayah dari rumah ke plaza dieng buat beli laptop? terus nganterin Afif ke Jogja? ngurus keperluan pendaftaran SMK? Ayah, terimakasih.. maaf, semua itu belum sempat Afif untuk membalasnya..

sekarang? bangku kosong didepan rumah itu seperti tak bertuan, karena dulu, Ayah sering duduk disitu memandang langit, memikirkan sesuatu, menunggu Afif pulang, dan... bangku itu sekarang kosong yah.. bangku itu, aku sering memandangnya berharap ada orang yang duduk disitu dan itu Ayah.. tapi? :)

sekarang Afif kalau mau pamit balik ke sawojajar nggak pernah lagi nyium Ayah, dan itu buat Afif selalu ingin menumpahkan apa yang tertahan di mata itu.. Afif terlalu kangen.. karena diakhir-akhir hidup, Ayah ingin adik beli jeruk kan? Ayah kalau ada jeruk selalu memberikan ke Afif kan? tapi Afif gak ada kan? Afif masih di Malang kan? Ayah kangen sama Afif kan? sampai sekarang yah, Afif belajar bagaimana caranya suka sama jeruk dan itu sulit sekali.. maaf :)

Ayah, doain Afif disana ya.. Afif juga kok, selalu mendoakan Ayah dari sini.. :)



aku tidak pernah berfikir sekalipun bahwa foto diatas adalah foto terakhir dengan Ayah.. :'(