Rabu, 21 Desember 2011

Jangan Menyebut Dua Frasa Itu

Yang hidup di tepi laut, tak takut menyambut maut.
Tapi ia, juga orang-orang yang tubuhnya telah lama tertanam dan tumbuh-biak-berakar di kampung nelayan ini, adalah sekelompok paranoid, yang menanggung kecemasan pada dua frasa. Dua frasa ini merupa hantu, bergentayangan, menyusup, menyelinap, dan acapkali hadir dalam sengkarut mimpi, mengganggu tidur. Dan saat bayangannya hadir, ia membawa kaleidoskop peristiwa-peristiwa buruk, yang menyerang, datang beruntun. Maka, ketahuilah bahwa dua frasa itu sesungguhnya kini hadir lebih sebagai sebuah energi negatif yang primitif, selain bahwa ia juga sedang menghadirkan dirinya dalam sosoknya yang energik, molek dan penuh kemegahan.

Tapi mampukah ia, si renta yang bermulut tuah, bertahan untuk tidak menyebut dua frasa itu, yang sesungguhnya telah demikian lekat bersebati di ujung lidahnya, bagai asin laut yang ia cecap setiap hari dan terus mengalir di air liur ke-melayu-annya.

"Ingat ya Tuk, Datuk tak boleh menyebut dua frasa itu. Bahaya!" Demikian proteksi dari yang muda, dari cucu-cicitnya. Dan merekalah yang sesungguhnya membuat ia kian merasa cemas. Di usianya yang susut, ia justru merasa kekangan-kekangan datang menelikung. Tak hanya kekangan fisik karena kerentaan yang datang dari kodrat-kefanaan tubuhnya sendiri, tapi juga kekangan-kekangan yang kerap ia terima dari orang-orang di luar tubuhnya. Orang-orang yang sebenarnya sangat belia untuk mengetahui rasa asam-garam, sangat rentan terhadap patahnya pepatah-petitih di lidah mereka.

Tapi, di saat yang lain, ia merasa aneh. Kenapa dua frasa itu, akhir-akhir ini demikian bergaram di lidahnya, tetapi demikian hambar di lidah orang muda? Tengoklah mereka, orang-orang muda, mengucapkan dua frasa itu seperti angin yang ringan, terlepas begitu saja, dan terhirup tak berasa. Dua frasa itu mereka ucapkan di merata ruang, merata waktu. Dari ruang-ruang keluarga, sampai dalam percakapan di kedai kopi. Dan setelahnya, secara tersurat, memang tak ada satu pun peristiwa buruk yang tampak terjadi, seperti layaknya ketika ia, si lelaki renta, yang mengucapkannya.

"Datuk kan bisa melihat akibatnya, ketika dua frasa itu keluar dari mulut Datuk yang bertuah itu. Badai topan datang menyerang dari arah laut. Habis semua rumah-rumah penduduk. Lintang-pukang seisi kampung nelayan. Nah, kalau Datuk memang tak ingin melihat anak-cucu-cicit datuk porak-poranda, ya sebaiknya Datuk jangan sesekali menyebut dua frasa itu. Dan Datuk tak boleh iri pada kami, ketika kami dengan sangat bebas bisa menyebut dua frasa itu, karena Datuk sendiri tahu bahwa lidah kami memang tak sebertuah lidah Datuk."

Tapi ia, si lelaki renta itu, selalu merasakan ada yang aneh. Instingnya mengatakan bahwa ada badai-topan dalam wujudnya yang lain yang sedang menyerang, sesuatu yang tersirat. Sejak ia mengunci mulut untuk tidak menyebut dua frasa itu, justru kini ia menyaksikan persitiwa-peristiwa buruk yang lain datang, sedang menyusun kaleidoskopnya sendiri. Tengoklah, kenapa kian menjamurnya anak-anak perempuan yang hamil luar nikah, dan anak-anak terlahir tak ber-Ayah. Kenapa kian dahsyatnya anak-anak muda yang tenggen, mengganja, dan saling membangun anarkhi dan istana-istana mimpi dalam tubuh mereka. Kadang-kadang malah mereka kini tampak serupa robot, atau bahkan kerbau dungu, atau serupa mesin-mesin yang bergerak cepat tak berarah, membabi-buta. Akibatnya, kampung nelayan yang serupa tempurung ini, kini lebih tampak sebagai sebuah ruang diskotek tua yang pengap, sebuah ruang yang sedang menanggung beban masa lampau sekaligus beban masa depan.

Dan tengoklah pertikaian demi pertikaian yang terjadi. Jaring Batu hanyalah sebuah sebab, yang membuat perahu-perahu dibakar, orang-orang diculik, dipukul, dan perang saudara kemudian membangun tembok yang sangat angkuh di antara orang-orang Pambang dan orang-orang Rangsang. Hanya egoisme sesat yang membuat mereka lupa bahwa mereka sesungguhnya berasal dari satu rumpun, satu ras, satu suku. Dan mereka para nelayan, yang mestinya adalah para penjaga tepian ini, tapi kini mereka telah menjelma para nelayan yang meruntuhkan tepian ini.

Peristiwa buruk lain yang kini melanda adalah timbulnya beragam penyakit yang aneh. Penyakit-penyakit yang tak bisa disembuhkan hanya dengan tusukan jarum suntik pak mantri, dan kebal dari obat-obat generik yang dijual di kedai-kedai runcit. Dan anehnya lagi, penyakit-penyakit itu membuat si penderita seperti terkunci mulutnya untuk bisa mengucapkan dua frasa itu. Dan biasanya, ujung dari deritanya, mereka kebanyakan menjadi bisu, tak mampu mengucapkan sepatah kata pun selain erangan.

Dan ia, si lelaki renta itu, seolah dapat memastikan bahwa sebab dari semua ini adalah karena kelancangan mereka yang menyebut dua frasa itu secara sembarangan. Tak hanya itu, dua frasa itu kini bahkan telah diperjual-belikan ke mana-mana, karena rupanya ia bernilai tinggi karena dianggap eksotis dan jadi ikon historis. Maka dua frasa itu diproduksi, seperti layaknya memproduksi kayu arang atau ikan asin. Dan anehnya, mereka tidak percaya bahwa lidah mereka sendiri sebenarnya juga bergaram. Tapi mungkin garam dengan rasa asinnya yang lain.

Sesekali ia, lelaki renta itu, pernah juga melemparkan saran, "Sebenarnya kalian juga tak boleh menyebut dan memperlakukan dua frasa itu secara sembarangan. Buruk padahnya nanti." Tapi, saran dari seorang renta yang bersuara parau, bagi mereka, hanya bagai suara gemerisik semak dalam hutan. Dan mereka selalu menjawab dalam bisik yang sumbang, "Maklum, masa mudanya tak sebahagia kita…"
***
Tapi di malam yang mendung itu, ia tak menduga tiba-tiba segerombolan orang secara agak memaksa, membawanya ke tepian laut. Lelaki renta itu bingung, kenapa orang-orang yang biasanya selembe saja padanya, kini demikian bersemangat memintanya untuk ikut bersama mereka. Apakah ada sebuah perayaan? Setahu ia, di sepanjang bulan ini tak ada perayaan hari besar maupun perayaan adat. Dan, kalaupun ada, biasanya ia lebih sering tidak diundang, karena mungkin dianggap telah demikian uzur, atau mungkin kehadirannya membuat orang-orang muda tak bebas berekspresi, karena pastilah terkait dengan pantang-larang.

Sesampainya di tepian laut, ia menyaksikan orang-orang telah duduk bersila, sebagian bersimpuh, di atas pasir hitam. Mereka tampak tertunduk demikian hikmat. Di bibir pantai, terlihat beberapa buah perahu yang berbaris, seperti barisan meriam yang moncongnya mengarah ke laut, siap diluncurkan. "Ah, inilah satu frasa itu, yang tampaknya akan dilayarkan ke satu frasa yang lain," pikir lelaki renta itu. Dan ia langsung dapat menduga bahwa akan ada sebuah upacara pengobatan tradisional. Tapi siapa yang sakit?

Seorang muda, tiba-tiba seperti berbisik ke telinga lelaki renta itu. "Datuk, kami mengundang Datuk ke sini untuk meminta Datuk supaya bisa mengobati kami semua." Lelaki renta yang dipanggil Datuk itu agak terkejut. Keningnya berkerut. Ia tidak melihat ada gejala atau tanda-tanda bahwa orang-orang yang berada di sini dalam keadaan sakit. Yang tampak olehnya adalah sekumpulan besar orang yang seperti sedang berdoa. Tapi pemuda itu berbisik lagi, "Datuk, kami semua yang berkumpul di sini sedang menderita penyakit bisu. Sebagian mereka telah benar-benar bisu dan tak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Dan sebagian kecil yang lain, termasuk saya, tak bisa mengucapkan dua frasa itu, Datuk. Sementara untuk melakukan upacara ini tentu harus mengucapkan dua frasa itu kan, Datuk? Untuk itu, kami semua meminta Datuk untuk melakukan prosesi pengobatan… …pengobatan…pengobatan…tak bisa Datuk, saya betul-betul tak bisa mengucapkannya." Lidah pemuda itu seperti tersangkut saat hendak menyebut sebuah frasa.

Lelaki renta itu seperti tak percaya. Tapi kepalanya tampak mengangguk-angguk perlahan. Lalu ia mendekatkan mulutnya ke telinga pemuda, dan membalas berbisik, "Anak muda, kalian pernah melarangku untuk mengucapkan dua frasa itu. Kini kalian juga yang meminta aku untuk mengucapkannya. Apakah kalian tak takut badai topan yang akan menyerang? Kalian tak takut maut?"

Pemuda itu tertunduk ragu. Tak lama kemudian berbisik kembali. "Datuk, kami semua pasrah. Kalaulah ditakdirkan untuk menerima badai topan, dan kami harus mati karenanya, mungkin itu akan lebih baik daripada kami harus hidup membisu, dan tak bisa mengucapkan dua frasa itu…"

Bibir lelaki renta itu mengguratkan senyum. Ia kini tak yakin bahwa ia akan mampu bertahan untuk tidak menyebut dua frasa itu, yang sesungguhnya telah demikian lekat bersebati di ujung lidahnya, bagai asin laut yang ia cecap setiap hari dan terus mengalir di air liur ke-melayu-annya. Paling tidak di dalam hatinya, ia senantiasa mengucapkan dua frasa itu menjadi sebuah kalimat, Lancang Kuning yang tersesat di tepian Selat Melaka.



karya : Marhalim Zaini

Rabu, 09 November 2011

netbeans-java


MP3 Player


. tambahkan Panel untuk membuat MP3 Player dari List yang nantinya anda tambahkan file MP3 dari tombol TAMBAH FILE MP3
. tambahkan komponen seperti tampak pada gambar dan desain tampilan sebaik mungkin, bisa anda tambahkan icon-icon pada komponen Label dan Button
. tambahkan satu Jlist untuk menampung dan menampilkan list file MP3 yang anda tambahkan. Item List yang dipilih akan dimainkan
. source code bisa anda lihat dibawah dan sesuaikan dengan nama komponen anda


1. deklarasikan / inisialisasi object dari class
public Player playerSS;

DefaultListModel model=new DefaultListModel();


2. tambah method dengan nama mainkan

void mainkan(){
        String main=jList1.getSelectedValue().toString();
        try{
            playerSS = Manager.createPlayer(new URL("file",null,main));
            playerSS.start();
        }catch(Exception ex){}
    }


3. Button TAMBAH FILE MP3


JFileChooser fc=new JFileChooser();
        JFrame jf=new JFrame();
        int setuju = fc.showOpenDialog(jf.add(fc));
        int posisi = jList1.getModel().getSize();
        if(setuju==JFileChooser.APPROVE_OPTION)
        {
            File file=fc.getSelectedFile();
            text=file.getPath().toString();
            String[] txt = new String[]{text};
            model.add(posisi,text);
            jList1.setModel(model);
        }



4. Button MAINKAN

if(evt.getActionCommand().equalsIgnoreCase("mainkan")){
            mainkan();
            jButton2.setText("BERHENTI");
        }
        if(evt.getActionCommand().equalsIgnoreCase("berhenti")){
            playerSS.stop();
            jButton2.setText("MAINKAN");
        }


5. Button HAPUS LIST

int posisi=jList1.getSelectedIndex();
        model.remove(posisi);




Jumat, 21 Oktober 2011

looping (perulangan)

coding :
<html>
<head><title>looping</title></head>
<body>
<script type="text/javascript">
var i , b, j ;
for(i=0;i<=4;i++)
{
for(b=0;b<=1*i;b++)
{
document.write("*");
}
document.write("<br>");
}
for(i=3;i>=0;i--)
{
for(b=0;b<=1*i;b++)
{
document.write("*");
}
document.write("<br>");
}
</script>
</body>
</html>



coding :

<html>
<head><title>looping2</title>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
var x = new Array();
var input = 8;
for(i= 1;i<= 8;i++)
{
x[i]=new Array();
for(j=1;j<=i;j++)
{
if(j==1 || j==i)
{
x[i][j]=1;
}
else
{
x[i][j] = x[i-1][j-1] + x[i-1][j];
}
}
}
for(i= 1;i<= 8;i++)
{
for(j=1;j<=i;j++)
{
document.write(x[i][j]+" ");
}
document.write("<br>")
}
</script>
</body>
</html>

coding :
<html>
<head><title>looping3</title>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
jumlah = 9;
i = 0;
j = 0;
n = jumlah - 1;

while (i < jumlah)
{
y = i + 1;
while (j <= i)
{
document.write(y + " ");
y = y + n;
n--;
j++;
}
n = jumlah - 1;
j = 0;
document.write("<br>");
i++;
}
</script>
</body>
</html>

coding :
<html>
<head>
<title>looping4</title>
</head>

<body>
<script type="text/javascript">
var x = 5;
var i = 1;
var y;
while( i <= x+1 )
{
for( y=1;y <= x + 1 ;y++)
{
if(( i == y ) || (y == x + 2 - i )){
document.write("X");
}
else
{
document.write("=");
}
}
document.write("<br/>");
i++;
}
</script>
</body>
</html>



Membuat Kalkulator Sederhana

coding :

<html>
<title>Program Kalkulator Sederhana</title>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
function tambah()
{
a=eval(form.a.value)
b=eval(form.b.value)
c=a+b
form.hasil.value = c
}

function kurang()
{
a=eval(form.a.value)
b=eval(form.b.value)
c=a-b
form.hasil.value=c
}

function kali()
{
a=eval(form.a.value)
b=eval(form.b.value)
c=a*b
form.hasil.value=c
}

function bagi()
{
a=eval(form.a.value)
b=eval(form.b.value)
c=a/b
form.hasil.value = c
}

function pangkat()
{
a=eval(form.a.value)
b=eval(form.b.value)
c=Math.pow(a, b)
form.hasil.value = c
}
function kosong()
{
form.a.focus()
form.a.value=""
form.b.value=""
form.hasil.value=""
}
</SCRIPT>
<body onload=kosong()>
<CENTER>
<font size="5">Program Kalkulator</font>
<hr size="5" color="red">
<FORM name="form">
<pre>
Angka 1 <input type="text" name="a">
Angka 2 <input type="text" name="b">
Hasil <input type "text" name="hasil" disabled="true">
</pre>
<hr size="2" color="blue">
<input type="button" value=" + " onClick="tambah()">
<input type="button" value=" - " onClick="kurang()">
<input type="button" value=" x " onClick="kali()">
<input type="button" value=" / " onClick="bagi()">
<input type="button" value=" ^ " onClick="pangkat()"><br>
<input type="button" value=" Kosong " onClick="kosong()">
</FORM>
</CENTER>
</body>
</html>

Kamis, 20 Oktober 2011

Java Applet

Java Applet adalah sebuah program kecil yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, yang diakses melalui halaman Web dan dapat di-download ke dalam mesin klien yang kemudian menjalankannya di dalam jendela penjelajah Web. Java Applet dapat secara dinamis menambahkan beberapa fungsi kepada halaman-halaman Web yang bersifat statis. Akan tetapi, untuk menjalankannya sebuah komputer harus memiliki program penjelajah Web yang dapat menjalankan Java, seperti Microsoft Internet Explorer 4.0 ke atas, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, dan Opera.
Ketika sebuah Java Applet dibuat, semua pernyataan Java yang terkandung di dalam kode sumbernya akan dikompilasi menjadi Java bytecode, yakni sebuah bahasa mesin semu (virtual engine/machine language) yang dibentuk oleh Java. Berkas yang berisi Java bytecode ini akan disimpan sebagai sebuah berkas kelas Java (Java Class file) di dalam sebuah web server, seperti halnya Apache HTTP Server atau Microsoft Internet Information Service (IIS). Sebuah halaman Web yang hendak menggunakan tag <APPLET>.....</APPLET> di dalam kode sumbernya. Ketika sebuah penjelajah Web milik klien melakukan request kepada halaman Web tersebut dan menemukan bahwa di dalamnya terdapat tag <APPLET>....</APPLET>, bytecode di dalam Java class file akan dieksekusi oleh mesin semu di dalam jendela penjelajah Web, yang dapat berupa Microsoft Java Virtual Machine atau Java Runtime Engine dari Sun Microsystems

Rabu, 19 Oktober 2011

PENGALAMANKU,,,,

pengalaman hidup
karangan ini aku dapat dari pengalamanku selama tiga tahun di smp,,,

pendaftaran smp negeri di kotaku dibuka,,, awalnya aku gak setuju sekolah disitu, tapi orang tua ku menyuruh aku sekolah di smp favorit... pendaftaran smp favorit dibuka, hari selasa aku daftar bersama ibu,,, setelah tes, hasil pengumuman diumumkan,,, aku diterima,,, (biasa aja)... 

dan konflik pun dimulai,,,, 
awalnya,,, aku gak punya uang buat beli kaos merah untuk lomba yel antar kelas,, sampek2 aku dibeliin kaos salah satu guru matematika yang tebaik sepanjang hidup sampai saat ini,,, kenangan kaos merah itu pun masih ada sampek sekarang,,,, 

ternyata inilah awal dari segala sesuatu yang berbau materialistik,,, yap,,, temen2ku banyak banget yang menurut aku mempertimbangkan masalah materi, misalnya : pilih2 temen belajar kelompok, blablablabla,,,, pokoknya, mereka itu lekat banget sama yang namanya materi,,, tas ber-merk, sepatu ber-merk, blablabla.... aku aja sampek heran tuh, mereka njauhin aku gara2 aku miskin, jelek, blablabla,,,, 
saat itulah awal aku berfikir kritis... kenapa mereka selalu mendongak ke atas? mengapa mereka gak berfikir kalau masih ada yang dibawah??? satu hal yang aku dapat dari mereka : materi selalu membutakan orang untuk dapat bersyukur.....

akhirnya aku berfikir bahwa aku salah telah masuk di smp itu karena aku fikir aku gak pantes disitu dan hanya anak elit yang pantas masuk disitu termasuk temen2ku,,,, dari situ aku mulai minder dan gak krasan/konsen sekolah disitu,,,  gimana mau konsen??? spp sering telat, uang sarpra belum dibayar, ditambah attitude temen2 yang semakin materialistik,,,, 

jujur aja ya?? aku anaknya paling gak suka kalau ada masukan yang berbau materi, misal : suruh rebounding, suruh behel gigi,,,, sekarang aku jadi tau buat apa saran2 itu... ternyata satu hal yang aku tau bahwa mereka gak pernah mau dan nggak akan pernah mau menerima temen apa adanya,,,, kalau mereka mau temenan sama aku kenapa mereka gak mau nerima aku apa adanya??? jujur ya? aku gak iri tuh uangmu banyak, kamu punya mobil, rumahmu gede,,, buat apa iri??? aku hidup aja udah bersyukur banget tuh,,,,, katanya masa smp masa paling indah??? TAEK!!!! buktine??? aku aja gak pernah ngrasain indahnya tuh?? yang ada malah sering ngrasain penderitaan berkumpul dengan temen2 yang otaknya isinya materi tok!!!!

sampek suatu hari,,, ada hal yang bikin aku sakit hati sampek sekarang.... "aku dikatain melok2,, plin-plan,,,," jujur yo rek,,, sebenarnya aku gak pengen ikutan kalian tuh sekolah dimana sekolah dimana,,,,,, kalau aja aku gak nurutin ibu daftar di sma 10 kalian gak bakalan tuh yang namanya bilang kalau aku ikut2an,,,, aku juga gak butuh suport bu bahasa inggris buat sekolah di sma 10..... katanya aku plin-plan??? mana buktinya??? hidup itu pilihan, memilih itu harus mempertimbangkan sesuatu,,, materi, kemauan, niat, minat,,,,, 

suatu hari,,, ada temen aku yang bernama "HAYDAR" temen yang paling aku benci sampek sekarang!!! dari awal aku memang pengen banget sekolah di SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG!!! aku  juga denger sih waktu dia mau daftar di TELKOM tapi gak jadi gara2 aku juga mau daftar di TELKOM!!!! maksudmu lo??? sampek segitune yo koen gak seneng ambek aku munafik???? ndek ngarep ku tok ae apik?? ndek mburi???? koyok taek!!!! 

sampek ada guru yang paling aku benci yang pernah ngremehin usaha orangtua ku,,,, waktu itu dia bilang "sekalah ndek mana fah?" "sekolah di SMK TELKOM bu..."  "katane ndek NEKA?" "gak jadi bu, mengundurkan diri,,," "kenapa?" "soale saya mau sekolah dimana sekolah itu gak ada satu orang pun yang aku kenal,,," "SMK TELKOM mahal lo fah....(nada meremehkan)" "makasih bu(dengan wajah yang kesal, aku pergi gitu aja, padahal orange belum selse ngomong)" 

di SMK TELKOM keadaane berbanding 180 derajat!!! baik2 banget, gak ada tuh yang materialistik,,,, soalnya apa?? ndek sini sekolah mahal, anak kost pula,,, jadi gak ada alasan buat anak bersikap materialistik,,, mereka mau menerima aku apa adanya,,,, bahkan gak ada tuh yang berani nampar wajah aku pakek buku kayak "EKA LOLITA ALVIANA".... 

bahkan aku pernah nangis tuh gara2 lihat foto2 album temen smp,,, rasanya tuh sakit hati banget,,, soale kalau aku lihat foto temen smp, aku selalu inget sama apa yang udah mereka lakuin ke aku,,,,, sakit hati banget,,, dari kelakuan mereka, kata2 mereka,,,, aku selalu inget satu hal : kalau punya mulut itu dijaga,,, mulut itu ibarat pedang, kalau pedang melukai orang masih ada obatnya(ke dokter) tapi kalau udah mulut yang mengenai hati kita,,, gimana rasanya??? sakit hati banget kan??? pasti membekas sampek sekarang sakit hatinya,,, kayak speaker mushola"HESTY dan DIANA LHOLITA"... 

sampek disini aku berbagi pengalaman,,, satu hal : kita haru selalu bersyukur udah diberi hidup dan janganlah selalu mendongak ke atas,,, dongaklah saudara kita yang ada dibawah,,,,

Selasa, 18 Oktober 2011

ulang tahun


JIKA kita ditanya mengenai hari lahir kita, dapat dipastikan kita akan dengan fasih menjawab tanggal sekian, bulan sekian, dan tahun sekian. Pun jika ditanya apakah setiap tanggal itu kita merayakannya, mungkin sebagian besar kita akan menjawab dengan mantap, “Ya!” Bagaimana mungkin momen sepenting hari lahir kita lupakan dan kita biarkan begitu saja?

Yap, setiap tahun kita mengenang hari lahir kita dengan merayakannya. Di antara kita ada yang merayakan ulang tahun dengan pesta kecil-kecilan yang sederhana. Ada pula yang menghelat pestanya secara besar-besaran di hotel yang mewah. Semua itu dilakukan hanya untuk satu hal: demi menjaga memori individual atas awal kehadiran kita di dunia ini.


Pesta pun dihelat. Undangan disebarkan. Sajian dihidangkan. Lilin di atas tart yang membentuk angka usia ditiup, diiringi dengan lantunan lagu Happy Birthday to You oleh kerabat dan teman-teman. Akhirnya mereka pun menyalami kita sembari memberikan ucapan selamat ulang tahun. Pesta berakhir. Selanjutnya, apa? 


Banyak di antara kita yang lupa—atau sengaja melupakan—substansi dan filosofi ulang tahun. Kebanyakan kita hanya terjebak pada selebrasi dan seremoni yang bersifat formal. Gegap-gempita pesta ulang tahun tak cukup mampu menghadirkan makna kepada diri kita.


Ulang tahun pada hakekatnya adalah pengingat bagi kita bahwa seiring berjalannya waktu, usia kita kian bertambah. Dengan bertambahnya usia, seyogyanya kedewasaan, kearifan, dan pengetahuan kita akan hakekat kehidupan kian meningkat. Pada gilirannya semua itu hendaknya menjadikan kita lebih bijak dalam menjalani dan menyikapi tetek-bengekkehidupan ini. 


Ulang tahun juga merupakan warning bagi kita bahwa jatah hidup kita di dunia ini semakin berkurang. Misalnya saja kita ditakdirkan hidup hingga usia 65 tahun. Jika hari ini kita berulang tahun ke 17, berarti kita masih memiliki jatah hidup selama 48 tahun. Di tanggal yang sama tahun berikutnya jatah hidup kita berkurang menjadi 47 tahun. Demikian seterusnya. 


Dengan jatah hidup yang kian berkurang itu, sudah adakah kemajuan dan perkembangan yang kita capai dalam segala hal? Atau apakah kita masih gini-gini aja sama seperti tahun-tahun yang lalu? Seorang bijak mengatakan bahwa seseorang dapat dikatakan beruntung apabila hari ini dia memiliki pencapaian yang lebih baik daripada hari sebelumnya. Sebaliknya, apabila hari ini sama saja dengan kemarin berarti dia merugi. Bahkan apabila hari ini dia lebih jelek dari kemarin, maka dia telah merusak. Ungkapan ini menyiratkan bahwa kualitas kehidupan kita selayaknya meningkat dari hari ke hari. 


Dengan berkurangnya jatah hidup kita, sudah adakah kontribusi yang kita berikan kepada keluarga, lingkungan sekitar, dan bangsa-negara? Atau apakah kehadiran kita dalam sebuah masyarakat tidak memberikan arti dan sumbangan apapun kepada mereka? Sebagai makhluk sosial, alangkah sayangnya jika itu terjadi. Sebab, ungkapan menyatakan bahwa manusia terbaik adalah mereka yang banyak memberikan kontribusi dan kemanfaatan bagi masyarakatnya. 


Nah, apakah kualitas kehidupan kita telah meningkat dari waktu ke waktu? Apakah kita telah berkontribusi terhadap keluarga dan masyarakat seiring bertambahnya usia kita? Hari ulang tahunmu nanti merupakan momen yang tepat untuk melakukan evaluasi, refleksi, dan tentunya aksi!

Sabtu, 24 September 2011


Sejarah penciptaan huruf jenis Times New Roman


Huruf ini dirancang oleh seorang berkebangsaan Inggris bernama Stanley Morrison. Ia lahir pada tanggal 6 Mei 1889 di Wanstead, Inggris. Stanley tumbuh sebagai figur yang tidak memiliki pengetahuan tentang percetakan, namun di kemudian hari ia menempati banyak posisi penting di dunia tersebut. Pengetahuannya yang banyak dalam hal tipografi didapatkan sejak menjadi anggota percetakan The Pelican Press.

Kecintaannya pada Tuhan membuatnya banyak membaca buku-buku religius, bahkan karya tipografinya yang pertama juga ditujukan untuk gereja. Setelah keluar dari The Pelican Press, ia bekerja untuk Cloister Press di Manchester. Banyak desain-desain terbaiknya dihasilkan saat ia bekerja di perusahaan ini. Lagi-lagi, karyanya banyak mencerminkan latar belakang gereja katolik, hal ini terlihat pada ilustrasi dan berbagai macam dekorasi yang ia gunakan. Karena ia sangat membenci perang, gerakan antiperangnya membuat ia sempat dipenjara selama empat tahun (1914-1918).

Berawal dari Surat Kabar "Times"
Selama kurang lebih 30 tahun (1929-1960) Stanley Morrison menjadi konsultan huruf untuk koran The Times di London, Inggris. Sebagai konsultan huruf, pada tahun 1931 ia mengatakan pada Times, ”The Times merupakan koran yang telah memiliki pelanggannya sendiri, kita memerlukan sebuah huruf yang tidak sama dengan barang dagangan pada umumnya, huruf itu harus baik pada dasarnya, namun juga mencerminkan kekuatan dari garis, konsistensi, dan ekonomis bagi The Times”.

Karena kata-katanya itulah, 3 Oktober 1932 menjadi hari pemasaran jenis huruf “Times” ke khalayak ramai, karena pada hari itu untuk pertama kalinya koran The Times dicetak dengan menggunakan jenis huruf yang dinamai seperti koran itu sendiri. Stanley Morisson bukan satu-satunya orang yang berada di balik layar kesuksesan huruf tersebut. Ia juga dibantu temannya bernama Victor Lardent sebagai orang yang menggambar rancangan huruf ini.

Huruf bernama Times ini dengan cepat menjadi sangat populer pada masa itu, banyak digunakan di koran, majalah, maupun buku laporan tahunan perusahaan. Huruf ini didaftarkan lisensinya ke The Monotype Corporation di Inggris, namun juga didaftarkan ke perusahaan lisensi Linotype di Amerika, karena koran The Times banyak mendaftarkan lisensi dari produk-produknya ke Linotype. Akhirnya, pada tahun 1945, The American Linotype Company mendaftarkan nama dagang ”Times Roman” secara terpisah, bukan sebagai bagian dari The Times ataupun Monotype. Di sinilah terjadi perbedaan nama untuk penggunaan huruf ini dalam komputer. Linotype dan perusahaan-perusahaan di bawah lisensinya seperti Adobe dan Apple Macintosh menggunakan nama ”Times Roman”, sedangkan Monotype dengan perusahaan-perusahaan di bawah lisensinya seperti Microsoft menggunakan nama “Times New Roman”.

Pada era ’80-an, Monotype mendesain ulang Times New Roman dan mengklaim bahwa huruf yang di desain ulang ini lebih baik daripada Times Roman yang dimiliki Linotype. Karena tidak mau kalah, pada periode waktu yang berdekatan, Adobe-Linotype juga meluncurkan seri baru dari huruf Times, yang tentu saja mereka mengklaim huruf yang baru juga lebih baik dibanding huruf milik Monotype. Pada kenyataannya, sebagian atau mungkin seluruh pengguna huruf ini tak akan menyadari atau bahkan tak akan mempermasalah kan perbedaan di antara keduanya walaupun huruf-huruf tersebut dicetak sangat jelas dengan ukuran 10 pt dalam resolusi tinggi 300 dpi.

Lepas dari berbagai pertentangan di atas, terbukti bahwa Stanley Morrison telah berhasil menciptakan huruf yang baik dengan ciri khasnya tersendiri sehingga jenis huruf ini terus dikenang dan digunakan oleh banyak kalangan hingga saat ini. Ia meninggal pada 11 Oktober 1967 di London, Inggris.

Cara Mempercepat Akses Blackberry


Blackberry anda jadi lemot atau kadang2 hang… Apalagi kalau ikut banyak Group Chat. Akhirnya karena merasa ada masalah, sering kita melakukan Clear Chat.. (padahal hasilnya sama saja)

Selain itu, Blackberry akan cenderung 'lambat' jika terlalu banyak data yang tersimpan di dalam perangkat. Itulah sebabnya mengapa memory eksternal memberikan peran yang cukup penting di Blackberry.

Ada beberapa langkah mudah yang akan membantu dalam mempercepat BlackBerry sehingga bisa mengatasi problem BB lemot tanpa software.
Tips Pertama
1. Klik icon BBm, trus klik option, lalu scroll ke Show Recent Updates dibikin NONE, sedangkan utk Group Recent Updates From Same Contact/Group dan Display Music Updates From Contacts… tidak usah di centang kolomnya. Lalu klik Return (tanda panah memutar), di save dan keluar.
2. Klik icon Group BBm yg ada, trus klik BB, cari & klik Group Details, sett save message history ke off atau media card. Begitu pula dgn save pictures di sett ke off atau media card JANGAN save ke device. Klik return n save. 

3. Pada tampilan awal Group Chat ada menu Group Updates yang di dalam Group Updates ada data aktivitas group.. Highlight aktivitas paling atas 

4. Tekan menu BB pilih Delete Prior, tunggu sampai aktivitas dibawahnya terhapus semua 

5. Setelah itu tekan menu BB sekali lagi, lalu pilih Delete, tunggu sampai aktivitas yang anda highlight terhapus 

6. Lakukan pada semua Group Chat anda
* bagi yang menggunakan blackberry CURVE 8xxx harus sabar dan memang memori blackberry curve hanya 64mb, jika sering lemot itu wajar.

Tips Kedua
1. Pastikan memori internal anda tetap dalam kapasitas yang cukup.
2. File-file multimedia anda pastikan berada di dalam Media Card/Storage Card. 

3. Biasakan mencabut baterai setiap 2-3 hari sekali untuk menghapus sisa-sisa file yang tidak terpakai. 

4. Berikut ini beberapa shortcut yang bisa membantu, 

- Untuk melihat sisa file atau file free, jangan habis kan waktu anda untuk membuka Options > Status. Cukup tekan "Alt" + "Left Shift" + "Letter H" secara bersamaan. shortcut ini akan menunjukkan info-info vital status Blackberry. 

- Untuk mereset Blackberry pun tak perlu lagi mencabut baterai. Cukup tekan "Alt" + "Right Shift" + "Del" dan Blackberry anda akan langsung te-reset, sama seperti mencabut baterai. 

5. Selalu rutin menghapus Browser Cache Blackberry pada menu Browser Menu - Options - Cache Operations - Clear History 

6. Bersihkan Event Log pada home screen dengan mengetik 'ALT' + huruf 'L' + 'G' + 'L' + 'G'. 

7. Rutin Memory Cleaning dengan masuk ke Options - Security Options - Enabled - Menu - Clean Now
Nah jika tips diatas belum berhasil coba tip terakhir ini dijamin ampuh

Tips Pamungkas
1. Masuk ke Home Screen lalu tekan dan tahan tombol ALT kemudian ketik LGLG (jangan tekan tombol SHIFT pada waktu yang bersamaan)
2. Setelah itu akan muncul layar Event Log. Tekan tombol MENU dan pilih Clear Log. Kemudian tekan DELETE.
Jika masih terasa lemot, coba cek apakah ada aplikasi yang tidak digunakan. Dan, jika web browser terasa lambat, bersihkan cache untuk memulihkan kecepatannya.

Cara membersihkan Cache

1. Ketika membuka Browser, tekan tombol MENU dan pilih Options. Lalu klik Clear History kemudian Clear lalu tekan YES. 
2. Tekan tombol ESCAPE untuk kembali ke Browser.



Tujuh Produk Gagal Apple

Steve Jobs baru saja mengundurkan diri sebagai Kepala Eksekutif Korporat (CEO) Apple Inc. Sepanjang sejarah perusahaan tersebut, tidak selalu produk yang mereka hasilkan mampu diterima dengan sangat baik oleh pasar - seperti yang saat ini melanda iPad, iPhone, dan iPod. Setidaknya ada tujuh produk gagal yang pernah dibesut Apple saat Steve Jobs masih berkarya di sana:

Apple III (1981)
Penerus Apple II yang sangat populer tersebut fokus ke pengguna bisnis dan tentunya harganya juga disesuaikan. Sayang, hardwarenya tidak handal. Apple kemudian kalah bersaing di pasar bisnis dengan IBM PC yang diluncurkan di tahun yang sama, dan juga pasar kompatibel PC yang tumbuh sangat pesat.

Lisa (1983) 
Komputer komersial pertama yang diproduksi dengan antar muka grafis ini dipasarkan di harga US$9.995 saat diluncurkan. Begitu Macintosh yang harganya lebih murah diluncurkan setahun kemudian, Lisa kehilangan peminat.

NeXT Computer (1989) 
Ini merupakan karya Steve Jobs setelah dipaksa keluar dari Apple. Komputer ini sangat canggih di masanya. Namun sama seperti Apple III dan Lisa, ia terlalu mahal untuk dimiliki oleh pengguna mainstream.

Puck Mouse (1998) 
iMac merupakan produk penting pertama yang dihasilkan setelah Jobs kembali ke Apple pada tahun 1996 dan meraih sukses besar meski ia menggunakan mouse bulat yang kecil. Sayangnya, berhubung terlalu kecil, pengguna tidak bisa membedakan orientasi benda itu saat dipegang dan tidak terlihat karena tertutup oleh telapak tangan. Ini membuat mouse sulit digunakan.

The Cube (2000) 
Komputer desktop kecil ini dilapisi oleh casing plastik yang sangat cantik. Ia memenangkan berbagai penghargaan dari sisi desain, namun gagal di pasaran karena harganya mahal. Ia juga tidak menawarkan kelebihan secara fungsional dibandingkan dengan komputer Mac biasa. Dari sisi desain, produk Apple ini melegenda, sayangnya tidak banyak orang yang ingin membayar mahal hanya untuk desain saja. Namun demikian, ide dari The Cube dilanjutkan oleh Mac Mini. Produk tersebut lebih berhasil di pasaran meskipun dari sisi desain, tidak istimewa.

iTunes Phone (2005) 
iPhone bukanlah ponsel pertama Apple. Pada tahun 2005, Apple bekerjasama dengan Motorola Inc. untuk meluncurkan seri ROKR. Sebagai ponsel, Motorola ROKR cukup baik, namun sebagai pemutar musik, ia tertinggal jauh dibanding iPod. Ia hanya mampu menyimpan 100 lagu dan proses transfer lagu dari komputer sangat lambat. Apple juga dikritik karena tidak memperkenankan pengguna melakukan download lagu lewat jaringan seluler, sebuah limitasi yang juga diberlakukan pada pengguna iPhone generasi awal.

Apple TV (2007) 
Upaya Apple untuk hadir di ruang keluarga dilakukan setengah hati, tidak seperti upaya Apple pada umumnya. Jobs sendiri belakangan menyebutkan bahwa Apple TV hanyalah merupakan hobi. Produk ini merupakan kotak kecil yang terhubung dengan TV serta ke Mac di rumah. Sebuah remote kecil memungkinkan pengguna memutar musik dan film dari Mac ke TV. Selain mahal, ia sulit dipasang dan digunakan. Film yang dibeli lewat iTunes juga beresolusi rendah dan tampak kabur di perangkat HDTV. Pada tahun 2010 Apple memperkenalkan Apple TV yang lebih murah, lebih baik, dan didesain untuk tersambung langsung ke Internet.

Kamis, 15 September 2011

CERITA HUMOR

Siapa Itu Thomas Alfa Edison?

Bu guru: “Andi..! coba kamu jawab, siapa itu Thomas Alfa Edison..?”
Andi: “Tidak tau bu guru…”.
Bu guru: “Kalo James Watt, siapa dia..?”
Andi: “Ndak tau juga bu guru..”
Bu guru: “Andi! Bagaimana sih kamu ini? ditanya ini itu pasti jawab tidak tau… Tidak pernah belajar ya?”
Andi: “Belajar kok bu guru… Lah coba Andi tanya, bu guru tau ndak siapa Arifin Widodo..?”
Bu guru: “Tidak tau…”
Andi: “Kalau Bambang Setiono Ibu tau?”
Bu guru: “Tidak tau… Emang siapa mereka itu..?”
Andi: “Yaa itulah Bu…, kita khan pasti punya kenalan sendiri-sendiri..”

Setelah tertunda 2 kali, Presiden Obama akhirnya bertandang ke Indonesia. Sayangnya beliau hanya 20 jam berada di Indonesia. Publik jadi bertanya-tanya kenapa Presiden Obama harus pulang secepat itu.
Dalam wawancara khusus dengan CNN, Presiden Obama akhirnya menyampaikan alasannya: Bahwa sebagai orang yang pernah tinggal di Indonesia, beliau sangat paham dengan aturan di Indonesia. Jika berkunjung lebih dari 1×24 jam, maka Presiden Obama wajib melapor ke RT/RW setempat.

“Kenapa kamu mencuri tape mobil?” tanya polisi kepada Salim, ketika dia diperiksa di kantor polisi.
“Saya terpaksa melakukannya, Pak,” jawab Salim.
“Terpaksa bagaimana?” tanya Pak polisi.
“Dari pagi saya ada perlu ke kantor polisi, tapi tidak ketemu, lalu saya tanya ke teman, ee ee.. dia jg ga tau dimana kantor polidi. Ya sudah… supaya sampai ke kantor polisi, saya terpaksa maling tape di mobil. Buktinya sekarang saya bisa sampai ke kantor polisi ini.”
“Terus, kenapa kamu mencari kantor polisi segala?”
“Itu, Pak… mau membuat… Surat Keterangan Kelakuan Baik”

Di sebuah warung, ada seorang pembeli yang berantem dengan pedagang soto karena merasa ditipu:
Pembeli: “Bang, pokoknya saya tidak mau bayar!!”
Penjual: “Loh, kamu makan disini ya harus bayar!!”
Pembeli: “Ngapain saya harus bayar, abang udah nipu saya!”
Penjual: “Nipu bagaimana??”
Pembeli: “Lha ini, katanya soto ayam tapi kagak ada ayamnya sama sekali..”
Penjual: “Emangnya kalau kamu beli jambu monyet, ada monyetnya?!”

Sabtu, 20 Agustus 2011

surat kecil untuk Tuhan

Adalah sebuah novel yang diangkat dari kisah nyata keke, seorang gadis remaja Indonesia yang telah meninggal tahun 2008 karena kanker ganas. Buku ini terjual lebih dari 50.000 exp, tahun 2011 telah diadaptasi ke layar lebar. Kisah Keke pernah di ulas dalam acara kick Andy dan ribuan air mata telah berjatuhan setelah membaca kisahnya.
( Buku ini bisa didapatkan di seluruh toko buku di indonesia dengan harga 38.800 ( bonus cd), sebagian penjualan buku akan disumbangkan ke yayasan kanker. filmnya akan ditayangkan pada 15 feburary 2011)
Hai Sobat, namaku Keke. Umurku 13 tahun ketika aku divonis mengalami penyakit kanker ganas bernama Rabdomiosarkoma, sulit bagiku untuk mengerti penyakit apa yang menyerang bagian wajahku itu bahkan untuk menyebut ulang nama penyakit itu, aku sangat kesulitan. Dokter bilang aku terkena kanker jaringan lunak yang sangat langkah dan menjadi orang pertama di Indonesia yang mengalami penyakit itu.
Aku sedih ketika ayahku menangis menolak permintaan dokter untuk melakukan operasi di wajahku. Dokter bilang: bila aku tidak melakukan operasi, maka hidupku tidak akan bertahan lama lebih dari 3 bulan. Aku sangat terkejut, karena penyakit itu tidak memiliki tanda-tanda apapun selain aku mengalami sakit mata yang diikuti dengan mimisan yang terjadi selama seminggu. Kanker itu hanya seukuran kuku jariku dan bersarang di bagian pelipis mataku, tapi operasi itu mengharuskan aku kehilangan sebagian wajah kiri dan mataku.
Ayahku tentu tidak akan rela aku kehilangan bagian wajahku karena aku adalah seorang anak gadis yang akan tumbuh dewasa bagaimanapun kelak. Aku tidak pernah paham seberapa menakutkan penyakit itu hingga aku merasakan sendiri bagian wajahku mulai membengkak sebesar bola tenis dan buta. Ketika aku menangis merasakan kesakitan, ayahku tidak pernah mau jujur mengatakan penyakit itu. Hingga akhirnya aku berjuang hidup selama 3 bulan mencari pengobatan tradisional dan seseorang ulama mengatakan padaku aku terserang kanker.
Perasaanku saat itu sangat hancur, aku tau hidupku tidak akan lama lagi dengan keadaan buta dan kehilangan pernafasan hidung sebelah kiriku. Aku menangis dan protes kepada Tuhan, mengapa ia tega merenggut masa remajaku dan kesempatanku untuk menjadi penyanyi dan model. Air mata yang berjatuhan setiap harinya tak pernah kulewatkan ketika rasa sakit kanker itu datang. Walau demikian aku sungguh beruntung, sahabat-sahabatku, keluargaku dan kekasihku selalu ada disampingku untuk memberikan dukungan tanpa henti.
Ketika aku mulai pasrah Tuhan menjemputku, Aku hanya berdoa berharap kepada Tuhan agar ia memberikan aku waktu lebih lama di dunia ini untuk mengucapkan selama berpisah dengan sahabat, kekasihku dan terutama untuk membuat ayahku bahagia lebih lama.Disaat itu aku tidak mampu berdiri dan mengalami kritis. Tuhan mendengar doaku, disaat itulah aku mendapatkan sebuah mujizat, seorang dokter menyelamatkanku dari penyakit itu disaat-saat terakhir hidupku. aku sembuh dan kanker diwajahku menghilang secara ajaib.
Aku merasakan kebaikan tuhan padaku dan melawan vonis kematian yang dikatakan dokter padaku, aku pun berjanji padanya mulai saat itu untuk bersyukur akan kehidupan yang ia berikan padaku. Usai penyakit itu hilang dalam hidupku, Aku melewatkan hari-hariku dengan bahagia bersama keluarga dan teman-temanku, aku menghabiskan waktuku dengan belajar kitab suci dan mendekatkan diriku pada Tuhan. Hidup-hidupku pun berlalu dengan bahagia walaupun pada akhirnya hal yang tak kuharapkan terjadi lagi dalam hidupku ketika kanker itu kembali padaku, kini ia menyerang wajah sebelah kananku.
Disaat aku mendapatkan vonis itu kembali, aku tidak lagi takut dan aku tidak lagi marah kepada Tuhan. Aku bersyukur padanya, ia memberikan aku kesempatan lebih lama di dunia ini untuk dapat bersama sahabat, keluargaku dan kekasihku.Walau air mata berjatuhan disampingku, aku berusaha untuk tegar dan mengatakan kepada semua orang, kalau ujian dalam hidupku adalah tanda sayang Tuhan kepadaku.
Dokter yang menyelamatkan hidupku pertama kalinya menyerah, ia tidak sanggup lagi menyelamatkanku. Aku hanya tersenyum dan berjanji untuk bertahan hidup hingga aku bisa melewatkan ujian terakhirku di dunia ini agar bisa lulus di bangku SMP. Walau aku buta dan lumpuh, aku berjanji pada Tuhan dan sahabat-sahabatku untuk lulus dan memakai seragam SMA.
Sobat, hidup adalah anugerah yang indah. Atas kebaikan Tuhan, aku mampu mengikuti ujian sekolah dengan kondisiku yang semakin parah. Aku bersyukur karena bisa lulus dengan baik dan sampai akhirnya mampu memakai seragam rok abu-abu bersama sahabat-sahabatku walau hanya sehari disaat sebelum aku harus dilarikan ke rumah sakit karena darah terus mengalir di hidungku.Kematianku semakin dekat dan itu bisa kurasakan disaat hembusan nafasku semakin berat.
Tapi aku tidak ingin pergi dari dunia ini tanpa menuliskan suratku kepada Tuhan..surat yang telah membuatku hidup sebagai seorang gadis yang berjuang untuk hidup dan ribuan anak-anak lain yang mengalami penyakit kanker yang sama denganku.
Aku berharap ketika aku tidak ada lagi di dunia ini, kisahku menjadi inspirasi bagi siapapun yang ada di dunia ini untuk bersyukur akan hidup. Karena Tuhan begitu mencintai kita dengan cobaannya.
Sobat.. bila ada tawa di dunia ini, maka akan ada tangis disampingnya.
In memorial gitta sessa wanda cantika.

Surat Kecil Untuk Tuhan
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.

Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
terjadi pada orang lain.

Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu

Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu

Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..

Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya.

Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku

Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
kepada siapapun yang mengenalku..

Tuhan ..
Surat kecil-ku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…

Ke dunia yang Kau berikan padaku..



DEALOVA

Latar belakang novel ini diawali dengan seorang cewek tomboy yang jago maen basket. Rambutnya nggak cepak seperti kebenyakan cewek tomboy. Tampangnya manis. Terus, anaknya nyantai banget. Tapi kalo udah marah, waaah.. bisa gawat. Beruntung deh jadi cewek seperti Karra (namanya). Selain punya kakak cowok yang sangat sayang banget sama dia-namanya Iraz-teman-teman Iraz juga care sama Karra! Terutama Ibel, cowok jago maen gitar yang seneng warna biru. Bahkan waktu harus kuliah ke luar negeri, Iraz malah menitipkan Karra pada Ibel.Selama ini Karra menganggap Ibel sebagai kakak, jadi dia cuek aja waktu Ibel menunjukkan perhatian. Karra malah ditaksir Dira, anak baru di sekolah yang juga jago maen basket. Tampang Dira yang sok cool tapi sengak bikin Karra sebel banget sama cowok itu. Tapi katanya batas antara cinta dan benci kan tipis banget.Sekilas jalan cerita serta latar belakang cewek tomboy yang bernama Karra dengan penjelasan latarnya juga cukup jelas sehingga dapat membayangkannya.Kemampuan pengarang memaparkan latar dengan sangat baik merupakan keunggulan novel ini. Latar yang dibawakan dalam novel ini sangatlah deskrptif, membuat para pembaca ikut terhanyut membayangkan bila si pembaca ada di samping tokoh yang memerankan.Penokohannya sangat jelas antara protagonis dan antagonis sangat jelas sehingga pembaca tidak pelu berpikir siapa yang jahat dan yang baik. Tokoh Stanie merupakan tokoh jahat yang selalu iri dan sombong yang membuat dia banyak musuh di sekolahnya. Tokoh Protagonist dibawakan oleh Karra dan temen-temannya yang baik.Sudut pandang di dalam novel ini mendukung keseluruhan cerita. Semuanya menggunakan sudut pandang ke-3.Novel ini memuat amanat yang sangat baik bagi kehidupan sekarang. Amanat yang jelas terlihat adalah kita harus tabah menghadapi segala cobaan dan kita harus mengambil hikmahnya.Pembawaan konflik dinovel ini dapat terlihat saat Karra pacaran dengan Dira tidak berjalan lama, Dira meninggal karena penyakit yang dideritanya. Karra terpukul saat Dira meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Ibel menemani Karra saat dia menangis mengingat kejadian itu. Tetapi kesedihan itu tidak belangsung lama karena Ibel menghidupkan kembali perasaan cinta Karra dan merekapun akhirnya pacaran dengan kegembiraan yang membuat Karra kembali ceria.Jika anda mambaca novel ini, mungkin anda tidak bisa berhenti di tengahnya, karena novel ini mampu membuat pembacanya terus tertarik serta terhanyut hingga akhir cerita. Karena itu, cobalah membaca novel ini dan nikmatilah cerita yang dibawakannya.

HARD SKILL VS SOFT SKILL

Recruitment and Selection merupakan salah satu elemen penting dan kritikal dari manajemen sumber daya manusia yang efektif. Dalam paradigma manajemen sumber daya manusia, proses recruitment and selection bukan hanya sekedar sebuah mekanisme mengisi posisi yang lowong dalam sebuah organisasi, namun lebih kepada menjaga keseimbangan dinamika kehidupan dari organisasi tersebut.
 
Proses recruitment and selection ini memiliki sebuah trend yang berubah dari masa ke masa. Di era 80an,individualist performer versus team player menjadi fokus utama dalam sebuah proses recruitment and selection . Hal ini berubah pada era 90an. Perusahaan lebih memperhatikan pada serentetan daftar keahlian dan kemampuan yang dimiliki kandidat untuk mendukung dirinya sebagai seorang spesialis. Di awal tahun 2000, trend kembali berubah kepada multi skill competency base analysis .
Prinsip The Right Man in The Right Place adalah prinsip yang selalu dipegang oleh para praktisi manajemen sumber daya manusia hingga saat ini. Prinsip ini seringkali salah diterjemahkan sebagai 100 % kesesuaian hard skill dan pengalaman kerja sebelumnya dengan bidang kerja yang tersedia saat ini.
 
Dengan kata lain, mampu untuk menampilkan performa kerja yang maksimal dengan training yang minimal. Padahal, ada satu hal penting yang sering terlupakan oleh para praktisi manajemen sumber daya manusia, yaitu soft skill .
Pemahaman dari istilah hard skill adalah skill yang dapat menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan immediate . Contohnya adalah skill untuk mengoperasikan forklift . Perusahaan dapat dengan segera melihat apakah seseorang calon karyawan benar-benar dapat mengoperasikan forklift pada saat ia diuji untuk mengoperasikan mesin forklift tersebut. Tidak seperti hard skill soft skill bersifat invisible dan tidak segera. Contoh soft skill antara lain: kemampuan beradaptasi, komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, conflict resolution , dan lain sebagainya. Hard skill dapat dinilai dari technical test atau practical test . Namun bagaimana cara untuk menilai soft skill yang dimiliki oleh seseorang?
Recruitment consultancy firm menggunakan teknik wawancara yang mendalam dan menyeluruh dengan pendekatan behavioral interview . Dengan behavioral interview , diharapkan kandidat-kandidat tidak hanya memiliki hard skill namun juga didukung oleh soft skill yang baik.