Jumat, 07 Desember 2012

UGOS (UGM Goes Open Source)

setdaaahhh... selamat pagi semuaaa.. pastinya masih semangat dong yaa... jangan pada lemes, betek, unmood, blablablabla.. awali hari dengan senyum dan semangat berarti! keep fight guys!

bulan november adalah bulan yang sibuk bagi kantor PPTiK, eh PSDI ding.. iya, kantor yang terletak di komplek universitas gadjah mada ini sangat sibuk... termasuk saya yang ada didalamnyaaa.. ah, waktu berlalu begitu cepatnyaa, tapi pemirsa, saya hari ini mau share tentang apa itu UGOS... UGOS sendiri merupakan ubuntu yang telah dimodifikasi oleh tim IT UGM.. UGOS singkatan dari UGM Goes Open Source. aplikasi ini hampir sama dengan windows, tapi di dalam UGOS sudah banyak aplikasi yang sudah terinstall. so, kita tidak perlu lagi menginstall sendiri.



keuntungan UGOS :

1. Rendah biaya
keuntungan utama menggunakan perangkat lunak open source, karena lebih hemat biaya. sangat berbeda dengan perangkat lunak komersial yang menarik biaya untuk produknya karena mereka juga membutuhkan dana untuk melindungi perangkat lunaknya dari pembajakan.

2. Tingkat keamanan yang tinggi
banyak pengembang yang berkala merawat perangkat lunak open source. oleh karena itu mereka akan menemukan dan memperbaiki bug yang secara tidak langsung juga menghilangkan celah keamanan.

3. Perangkat lunak lebih stabil
perangkat lunak open source jarang menyebabkan perangkat lunak yang lama mengalami kerusakan atau tidak dapat bekerja. sebagai contoh, sistem operasi linux yang mendukung hampir seluruh program yang ada. sangat berbeda dengan aplikasi versi windows tertentu yang sering tidak dapat berjalan pada versi windows lainnya.

4. Frekuensi upgrade
hampir seluruh perangkat lunak open source dimudahkan dalam proses upgrade dan gratis. seperti misalnya kita dapat dengan mudah mengupgrade versi debian.

kekurangan UGOS :

1. fiturnya relatif terbatas
perangkat lunak open source terkadang belum memiliki fitur-fitur seperti yang tersedia pada perangkat lunak berbayar. sebagai contoh fasilitas pada inkscape tidak sebanyak fasilitas pada corel draw.

2. rumit mempelajari pada mulanya
perangkat lunak open source, meskipun serupa seperti windows, memerlukan waktu dan usaha yang lebih untuk mempelajarinya. seperti contoh kita memerlukan waktu untuk mempelajari penggunaan tampilan antar muka dekstop ubuntu

3. dukungan yang terbatas 
dukungan ketika menggunakan perangkat lunak open source kadang tidak banyak tersedia dibanding peragkat lunak berbayar. jadi ketika kita mencari support pertama cobalah bergadung dengan komunitas yang ada pada website.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar