Senin, 17 September 2012

resolusi masa depan


Nggak tau dah musti mulai dari mana. Dan otak gua juga lagi bunting buat mikir apa-apa. Seenggaknya masih ada lubang di otak yang bunting karena mikirin masalah “gua pengen ngapain entah lulus dari sini, 3 tahun kemudian, 5 tahun kemudian, dan seterusnya”. Gue sebagai anak pertama dari 4 bersaudara sudah selayaknya dan sewajarnya memikirkan apa yang seharusnya gue capai di masa depan. Seenggaknya berusaha sedewasa mungkin menanggapi hal yang seperti itu. Entah kenapa, gue ngrasa gue itu orangnya pesimis-an, ngrasa rendah, dan gue juga gak bisa berharap banyak dari orang tua karena gue sadar betul anaknya gak gue saja, tapi masih ada 3 adik gue yang juga butuh mereka.

Entah ini air mata datangnya dari mana, tapi ini realita, ini yang harus dijalanin. Ibuk gue juga pernah bilang kalau dia sanggup biayain kuliah, tapi gue selalu berfikir, gue harus ngalah, gue harus bisa nyekolahin adik-adik gue, gue harus bisa mengangkat derajat orang tua gue ke arah yang lebih baik lagi. Dan bukannya gue gak percaya sama rejeki Tuhan, tapi buat gue, susah sekali menerima kenyataan ini.

Dan gue langsung saja, gue lagi dihadapkan pada situasi yang sulit. Dilain sisi, gue pengen banget kuliah, dan dilain sisi gue harus berfikir bahwa gue masih punya adek yang juga butuh sekolah dan butuh biaya yang nggak sedikit. Dan gue harus kerja setelah lulus ini. Dan paling nggak, satu atau dua tahun berikutnya gue bisa kuliah dari hasil kerja. Dan setidaknya gue kuliah sambil kerja dan masih bisa nyekolahin adik-adik dan pengen banget ngasih modal buat toko yang dirintis orang tua gue sejak jadi pengantin baru :D

Dan proyeksi kedepannya itu banyak banget, gue pengen kerja cari duit buat bekal kuliah dan nyekolahin adek, kuliah dengan jurusan yang gue mau, gue sih pengennya kuliah yang ada beasiswa-nya kayak STAN, kalau gak dapet yang beasiswa ya mungkin pengen ke ITT Bandung, atau mungkin ke ITS Surabaya jurusan Informatika.  

Dan sebelum semua itu terjalanin, otak gue nunjuk frekuensi tentang PSG! Gue sengaja milih lokasi yang jauh buat PSG, soalnya dengan Sekolah Kejuruan kayak sekolah gue, proyeksi ke depan itu pasti kalau nggak kerja ya kuliah. Dan disini, kenapa gue ngambil lokasi PSG yang jauh*jogja*? Karena gue pengen punya pengalaman tentang seperti apa dunia kerja/industry itu? Gue harus bisa adaptasi dengan lokasi kerja/industry yang mungkin di Jakarta atau bahkan ke luar negeri.. Amien Ya Allah. Dan gue PSG di Jogja tepatnya di  PPTIK UGM, ngurus masalah Jaringan dan segala tetek mbengeknya :D dan disana, gue gimana dan gue bakal ngapain, gue nggak tau! Karena apa? Disana gue ngrasa sendiri karena kedua temen yang juga PSG disana udah ngeblok berdua. Jadi, bukannya manja, gue kesana dianterin sama Ibuk dan sekalian dicariin kost dan setelah itu ditinggal pulang ke Malang :’(

Dan gue dari sekien cerita gue diatas, nggak bermaksud apa-apa, hanya sekedar share yang  lebih kearah curhat.. dan semoga dengan cerita gue diatas, kita semua dikasih kemudahan langkah kedepannya dan selalu berada pada bimbingan-Nya dan tak lupa selalu turuti kata hati orang tua terutama Ibuk. Dan selalu beribadah dan berdoa.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar