Nggak tau dah
musti mulai dari mana. Dan otak gua juga lagi bunting buat mikir apa-apa. Seenggaknya
masih ada lubang di otak yang bunting karena mikirin masalah “gua pengen
ngapain entah lulus dari sini, 3 tahun kemudian, 5 tahun kemudian, dan
seterusnya”. Gue sebagai anak pertama dari 4 bersaudara sudah selayaknya dan
sewajarnya memikirkan apa yang seharusnya gue capai di masa depan. Seenggaknya berusaha
sedewasa mungkin menanggapi hal yang seperti itu. Entah kenapa, gue ngrasa gue
itu orangnya pesimis-an, ngrasa rendah, dan gue juga gak bisa berharap banyak
dari orang tua karena gue sadar betul anaknya gak gue saja, tapi masih ada 3
adik gue yang juga butuh mereka.
Entah ini air
mata datangnya dari mana, tapi ini realita, ini yang harus dijalanin. Ibuk gue
juga pernah bilang kalau dia sanggup biayain kuliah, tapi gue selalu berfikir,
gue harus ngalah, gue harus bisa nyekolahin adik-adik gue, gue harus bisa
mengangkat derajat orang tua gue ke arah yang lebih baik lagi. Dan bukannya gue
gak percaya sama rejeki Tuhan, tapi buat gue, susah sekali menerima kenyataan
ini.
Dan gue langsung
saja, gue lagi dihadapkan pada situasi yang sulit. Dilain sisi, gue pengen
banget kuliah, dan dilain sisi gue harus berfikir bahwa gue masih punya adek
yang juga butuh sekolah dan butuh biaya yang nggak sedikit. Dan gue harus kerja
setelah lulus ini. Dan paling nggak, satu atau dua tahun berikutnya gue bisa
kuliah dari hasil kerja. Dan setidaknya gue kuliah sambil kerja dan masih bisa
nyekolahin adik-adik dan pengen banget ngasih modal buat toko yang dirintis
orang tua gue sejak jadi pengantin baru :D
Dan proyeksi
kedepannya itu banyak banget, gue pengen kerja cari duit buat bekal kuliah dan
nyekolahin adek, kuliah dengan jurusan yang gue mau, gue sih pengennya kuliah
yang ada beasiswa-nya kayak STAN, kalau gak dapet yang beasiswa ya mungkin
pengen ke ITT Bandung, atau mungkin ke ITS Surabaya jurusan Informatika.
Dan sebelum
semua itu terjalanin, otak gue nunjuk frekuensi tentang PSG! Gue sengaja milih
lokasi yang jauh buat PSG, soalnya dengan Sekolah Kejuruan kayak sekolah gue,
proyeksi ke depan itu pasti kalau nggak kerja ya kuliah. Dan disini, kenapa gue
ngambil lokasi PSG yang jauh*jogja*? Karena gue pengen punya pengalaman tentang
seperti apa dunia kerja/industry itu? Gue harus bisa adaptasi dengan lokasi
kerja/industry yang mungkin di Jakarta atau bahkan ke luar negeri.. Amien Ya
Allah. Dan gue PSG di Jogja tepatnya di
PPTIK UGM, ngurus masalah Jaringan dan segala tetek mbengeknya :D dan
disana, gue gimana dan gue bakal ngapain, gue nggak tau! Karena apa? Disana gue
ngrasa sendiri karena kedua temen yang juga PSG disana udah ngeblok berdua. Jadi,
bukannya manja, gue kesana dianterin sama Ibuk dan sekalian dicariin kost dan
setelah itu ditinggal pulang ke Malang :’(
Dan gue dari
sekien cerita gue diatas, nggak bermaksud apa-apa, hanya sekedar share
yang lebih kearah curhat.. dan semoga
dengan cerita gue diatas, kita semua dikasih kemudahan langkah kedepannya dan
selalu berada pada bimbingan-Nya dan tak lupa selalu turuti kata hati orang tua
terutama Ibuk. Dan selalu beribadah dan berdoa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar