Di kamar
berukuran 2.5 X 4 aku merenung.. menggalau.. berdiam.. bermuram.. bersenang..
ber(segala rasa yang ada dihati aku tumpahkan di kamar yang sudah aku huni
selama hampir 1.5 tahun ini).. entahlah.. darimana datangnya rasa yang sudah lama
berkecamuk dalam hati ini.. tidak ada manusia yang tidak pernah menemui sebuah
masalah.. kalau tidak ada masalah, bukan hidup namanya.. seiring berjalannya
waktu, terbesit di sebuah pikiran dalam diriku bahwa masalah itulah yang
menjembatani kita untuk belajar tentang kedewasaan diri.. masalah-lah yang
membuat kita menjadi tegar..membuat kita menjadi orang yang lebih berfikir
kritis tentang arti hidup.. membuat kita mengenali mana hal yang baik dan hal
yang buruk..
Malam yang
dingin ini, bukannya aku banyak masalah, tetapi memang ada masalah yang
sebenarnya tidak untuk di-share dan memang tidak akan saya share, hanya saya
dan Tuhan dan mereka yang terlibat yang tahu.. tapi, hanya masalah ini yang
membuat saya mengerti arti hidup sebenarnya.. hanya masalah ini yang membuat
saya menjadi manusia dewasa.. terkadang, ingin rasanya menitikkan air mata,
tapi Ibu bilang, air mata itu hanya sia-sia dan bentuk kelemahan manusia,
tetapi dengan air mata, kita menjadi “agak” lega dengan semua yang ada..
Dan mungkin
juga aku adalah manusia yang terlalu bodoh menyikapi keadaan yang ada .. aku
terlalu mudah dibodohi dengan hal yang membuat aku semakin menjadi bodoh.. aku
terlalu baik dengan semua orang-orang sekitar. Hingga aku terlalu mudah
ditindas sama adek2 sendiri. Tapi, ya inilah aku, aku yang selalu akan seperti
ini. Walaupun aku seperti ini, tapi menurutku jadi diri sendiri itu lebih
penting untuk menunjang kedewasaan diri, daripada harus menjadi orang lain yang
belum tentu baik untuk kita. Bagiku, kesempurnaan itu ya bisa sepenuhnya
menjadi diri sendiri, Karena bagiku, menjadi diri sendiri itu indah dan
sederhana. Dan bagiku “kesederhanaan itu kesempurnaan bagiku… dan yang
terpenting bisa menjadi diri sendiri.. J”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar