Rabu, 25 Juli 2012

resume teraweh Masjid Manarul Islam - Malang


Cermin layaknya sebuah jiwa. Sangat jujur dalam mengekspresikan apa yang dipantulkan olehnya. Apabila kita bercermin pada cermin, apa yang dilihat oleh cermin, itulah kejujuran yang sesungguhnya. Misalnya, kita bercermin dalam keadaan bersih dan rapi maka cermin akan mengatakan demikian, bahwa kita bersih dan rapi, dan sebaliknya.. apabila kita bercermin dengan keadaan badan yang kotor, amburadul, maka cermin dengan segala kejujurannya akan mengatakan demikian. Layaknya sebuah jiwa manusia, apabila jiwa kita bersih, maka segala sesuatu yang dikeluarkan dari jiwa yang bersih tersebut adalah perilaku, perkataan, yang sedemikian bersih. Misalnya, apabila jiwa kita bersih, maka hati kita akan bersih pula. Seperti sopan santun dalam berbicara, bertindak, dsb. Demikian sebaliknya, apabila jiwa kita kotor, maka akan timbul hati yang kotor pula. Bicara kotor, perilaku menyimpang, dll.

~M. Khusnul Fatony~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar