Cermin layaknya sebuah jiwa. Sangat jujur dalam mengekspresikan apa yang
dipantulkan olehnya. Apabila kita bercermin pada cermin, apa yang dilihat oleh
cermin, itulah kejujuran yang sesungguhnya. Misalnya, kita bercermin dalam
keadaan bersih dan rapi maka cermin akan mengatakan demikian, bahwa kita bersih
dan rapi, dan sebaliknya.. apabila kita bercermin dengan keadaan badan yang
kotor, amburadul, maka cermin dengan segala kejujurannya akan mengatakan
demikian. Layaknya sebuah jiwa manusia, apabila jiwa kita bersih, maka segala
sesuatu yang dikeluarkan dari jiwa yang bersih tersebut adalah perilaku,
perkataan, yang sedemikian bersih. Misalnya, apabila jiwa kita bersih, maka
hati kita akan bersih pula. Seperti sopan santun dalam berbicara, bertindak,
dsb. Demikian sebaliknya, apabila jiwa kita kotor, maka akan timbul hati yang
kotor pula. Bicara kotor, perilaku menyimpang, dll.
~M. Khusnul Fatony~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar