Desir angin malam membuyarkan lamunanku, seakan dia menyapa kenapa aku
masih terpaku. Menyendiri duduk dalam gelap, bercumbu dengan sang malam. Tanpa terasa
butiran – butiran Kristal mengalir di pipiku. Ada apa ini? Kenapa aku begini. Rasanya
tak perlu dipertanyakan lagi, memang inilah aku sesungguhnya. Aku yang selalu
tersaput kabut sendiri dan terasing.
Berdiri terpaku diantara tebaran pasir putih, memandang ombak memecah
kesunyian. Sahabatku, aku mengadu padamu tentang perasaanku saat ini. Hanya padamu
aku bercerita, hanya kepadamu aku berkeluh.
Laut… saat ini aku mencoba tegar, meredam rasa yang berkecamuk dalam dada
ini. Menyatukan warna dalam hatiku, semoga engkau tahu dank au pasti tahu
karena hanya padamu aku mengadu.. L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar