Senin, 21 Mei 2012

Firasat



Firasat, biasanya sebagian orang ada juga yang menyebutnya dengan istilah feeling. Percaya atau tidak, mungkin sebenarnya setiap orang memiliki kepekaan dalam hal ini. Tapi sebelumnya untuk memperjelas, berdasarkan kamus bahasa Indonesia, bahwa firasat adalah sebuah keadaan yang dirasakan terhadap sesuatu. Tapi dalam hal ini saya hanya focus pada perasaan yang sedang/akan terjadi, dan biasanya kita sering mengalaminya. Percayakah kamu mengenai yang saya tulis diatas? Bahwa diantara kita, dan bahkan mungkin setiap orang terkadang memiliki kepekaan terhadap sesuatu hal yang sedang/akan terjadi?

Sebagai contohnya, pernahkah kamu merasa tiba-tiba tidak enak ketika hendak bepergian? Dan ternyata ketika kamu sedang bepergian, kamu mendapatkan sebuah musibah yang tidak diinginkan. Atau, pernahkah kamu tiba-tiba merasakan gelisah dan teringat seseorang dalam pikiranmu? Kemudian tanpa disangka-sangka ternyata orang yang sedang kamu ingat tersebut sedang dalam kondisi sakit. Dan masih banyak contoh-contoh lainnya.

Menurutku ini adalah sebuah hal yang menarik, karena secara tidak disadari kita sering mengalami hal ini. Kadang-kadang kita sadar akan hal ini, tetapi justru terkadang kita mengacuhkannya dan menganggap mungkin itu hanya sekedar perasaan saja. Tapi terhubung karena penasaran, aku sering menanyakan hal ini pada teman-teman dekatku,dan hasilnya memang banyak diantara mereka yang kutemukan dan percaya pada firasat. Tapi ironisnya, ketika seseorang mengalami firasat yang tidak enak, orang tersebut justru terlalu memikirkan terhadap firasat tersebut, sehingga dampak buruk dari pikirannya tersebut telah membuatnya merasa tersiksa karena rasa khawatir terhadap hal-hal buruk yang akan terjadi. Dan sebaliknya, ketika seseorang telah mendapatkan suatu pertanda(firasat) dan mengacuhkannya, justru hal yang buruk terjadi padanya. Sepertinya hanya kebetulan, tapi bagi orang yang telah memiliki kepekaan suatu firasat justru dianggapnya sebagai suatu pertanda.

Tapi perlu diketahui, suatu firasat biasanya dapat dirasakan oleh diri kita sendiri, atau bisa juga terhadap keluarga, teman, siapapun itu yang memiliki kedekatan hubungan batin dengan kamu. Misalnya dengan orang tua kamu, saudara kamu, atau bisa juga temen deket kamu.

So, jangan remehkan firasat.. karena firasat itu ada dan nyata.. J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar